LPM dan Tim Operator Lakukan Updating Data Melalui SISTER

Palangka Raya – LPM IAIN Palangka Raya adakan pertemuan operator SISTER IAIN Palangka Raya.  Adapun SISTER merupakan singkatan dari Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi. Pertemuan diagendakan pada hari Rabu (7/4/2021) di ruang rapat LPM. Pertemuan dihadiri Tim Pengelola SISTER yang telah ditunjuk oleh Pimpinan melalui Keputusan Rektor.

Aplikasi SISTER adalah aplikasi baru yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti diharapkan mampu menjadi portal pada Perguruan Tinggi. Terintegrasi yang digunakan sebagai layanan yang berisi data pendidik, seperti portofolio, perubahan data dosen, dan proses-proses lain terkait dengan kepangkatan atau karir dosen. IAIN Palangka Raya sendiri telah meng-install  aplikasi SISTER di lokal server TIPD pada tahun 2018.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Mendikbud-Ristek semakin mengarah ke tahap “sempurna”. Perguruan Tinggi harus melakukan pembenahan menyeluruh agar dapat mengikuti perkembangan tersebut. LPM dan Operator SISTER lakukan koordinasi sebagai upaya untuk melengkapi dan merapikan data Dosen, Tendik dan Mahasiswa.

Pada pertemuan ini, Ihsan Mz selaku Sekretaris LPM membuka pertemuan dengan pernyataan bahwa LPM telah berkonsultasi kepada Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan yang hasilnya harus ada Tim secara khusus mengelola SISTER. Selanjutnya, Tim bisa mulai dengan merapikan dan meng-update data dosen dan tenaga kependidikan di PD-DIKTI dan SISTER. Untuk waktunya Tim usahakan bisa diselesaikan selama 2 bulan mulai April sampai Mei 2021.

Dalam pertemuan tersebut, M. Nuruddin Utomo, kepala UPT TIPD merespon, “Tahun ini, 2021, sudah akan dibuatkan NITK (Nomor Induk Tenaga Kependidikan) dan sudah jalan di Kemdikbud, sementara itu (baca: NITK) belum ada di Kemenag. Untuk SISTER Prinsip updating data bekerja secara 2 arah , PDDIKTI ke SISTER dan SISTER ke PDDIKTI, memperhatikan data yang paling mutakhir.”

LPM bersama Operator SISTER bahu membahu dalam mewujudkan data yang paling mutakhir dan dapat diakses dengan mudah

Pernyataan ini juga diamini oleh Kabag MIKWA, Nanang Hamdani, yang mengatakan, “Persoalan data bukan berada di PD DIKTI dan SISTER, karena keduanya sifatnya display data, hasil data yang disepakati (real atau manipulatif, valid dan tidak valid) namun ada pada data internal, sehingga solusinya adalah merapikan data, yang MIKWA sudah mulai dari data mahasiswa”, pungkas beliau.

Sehingga diakhir rapat, didapat kesimpulan bahwa perlu membuat edaran sosialisasi kepada seluruh dosen IAIN Palangka Raya untuk memperbarui data pada masing-masing akun SISTER, SINTA, Google Scholar. Ditambah perlu disusun juga Standar Operasional Prosedur yang mengatur kelancaran berjalannya SISTER. (rh)