Palangka Raya–Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, Senin (12/7/2021) mengunjungi LPM IAIN Palangka Raya dalam rangka benchmarking lokal antar perguruan tinggi di bawah binaan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tiba di kampus hijau, rombongan LPM IAKN Palangka Raya disambut langsung oleh Ketua LPM IAIN Palangka Raya, Sabarun, M.Pd beserta Kepala Pusat, Kasubbag. TU dan staf dalam lingkup LPM. Dalam sambutan sebelum dibuka secara formal, terjadi dialog singkat mengenai tata kelola Perguruan Tinggi dalam konteks mutu, akreditasi prodi dan perguruan tinggi.
Silaturahmi makin hangat saat sharing session. Ketua LPM IAKN Palangka Raya, Chris Apandie, M.Pd, memaparkan bahwa LPM IAKN saat ini sedang mempersiapkan kelengkapan dokumen SPMI serta dokumen persiapan akreditasi Program Studi. Isu mutu yang didiskusikan diantaranya, pelaksanaan AMI dan MONEV, evaluasi BKD setiap semester, pelaksanaan sertifikasi dosen, pengelolaan akreditasi melalui SAPTO dan SAPTA, serta program-program kerja prioritas LPM untuk mendukung akselerasi mutu perguruan tinggi.
Diskusi panjang mengalir tak terasa hingga dua jam. Ihsan Mz, M.Psi., Kapus Pengembangan Standar Mutu dalam pemaparannya, juga sempat menyinggung tentang BKD melalui SISTER. “Kita memahami bahwa kebijakan BKD online oleh Kemenag nampaknya juga akan digiring ke aplikasi SISTER, sehingga mulai awal tahun 2021 IAIN memulai untuk merapikan data dan portofolio yang ada PD-DIKTI dan SISTER. Namun kami juga masih menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan”
Sekretaris LPM IAKN, Oktani Haloho, M.Sc, mengatakan “IAIN Palangka Raya adalah saudara tua IAKN sehingga perlu banyak belajar tentang pengelolaan mutu perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. harapannya ke depan LPM IAKN bisa diajak berkolaborasi untuk meningkatkan penjaminan mutu”.
“LPM IAIN Palangka Raya tentunya juga masih banyak yang harus dibenahi dalam penjaminan mutu, kami merasa terhormat sudah dikunjungi oleh LPM IAKN Palangka Raya. Semoga silaturahmi bisa terus terjalin semakin baik”, tutup Sabarun diakhir sesi benchmarking. (rh)
