Menyongsong tahun 2023, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Palangka Raya telah melakukan analisis terhadap beberapa Program Studi yang akan habis masa berlaku akreditasinya dan perlu melakukan re-akreditasi. Di samping beberapa program studi yang harus melakukan re-akreditasi, terdapat juga beberapa program studi yang telah mendapatkan perpanjangan peringkat akreditasi secara otomatis yang harus melakukan submit borang konversi dengan Instrumen Suplemen Konversi (ISK).
Dari 25 (duapuluh lima) program studi yang ada di IAIN Palangka Raya, terdapat 14 (empat belas) Program Studi yang masuk dalam program kerja pendampingan tahun 2023 yang terdiri dari 10 (sepuluh) Program Sarjana (S1) dan 4 (empat) Program Magister (S2). Beberapa program studi tersebut antara lain Perbankan Syariah, Magister Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Manajemen Zakat dan Wakaf, Magister Pendidikan Bahasa Arab, Magister Hukum Keluarga, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Hukum Keluarga Islam, Ekonomi Syariah, Magister Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Tata Negara dan Akuntansi Syariah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 6 Februari 2023 di Aula Pascasarjana tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat Unit Pengelola Program Studi, di antaranya; Wakil Direktur Pascasarjana, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Ketua dan Sekretaris program studi, tim borang program studi serta seluruh tim LPM. Dalam paparan materinya, Mohammad Jamaludin, S.HI., M.H selaku Sekretaris LPM sekaligus mengungkapkan bahwa Magister Hukum Keluarga adalah program studi yang paling dekat untuk melakukan submit dokumen borang ISK, disusul program studi Perbankan Syariah lalu Magister Pendidikan Agama Islam. Selain itu, Jamal juga mengungkapkan kekhawatirannya pada peringkat akreditasi “Baik” yang diperoleh program studi Hukum Tata Negara dan Akuntansi Syariah. Jamal menyarankan kepada Unit Pengelola Program Studi agar segera melakukan rapat koordinasi untuk membahas kemungkinan dilakukannya usulan re-akreditasi kedua program studi tersebut.