
Palangka Raya – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Palangka Raya mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Tahun 2025 pada Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bersama LPM dan LP2M dengan fokus utama pada kesiapan dokumen terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dr. Muhammad Nasir, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palangka Raya, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan koordinasi perdana antara koordinator tim Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan harapan link-link yang telah dinarasikan pada Laporan Evaluasi Diri (LED) dapat terisi dokumennya secara lengkap.
“Rapat ini diharapkan mampu memperjelas data jumlah penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang masih belum dipahami secara menyeluruh oleh pihak LP2M. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang verifikasi data secara langsung sehingga apabila ada pertanyaan, tim dapat menjawab sesuai dengan ekspektasi asesor,” ujar Nasir.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa kesiapan data dari LP2M saat ini baru mencapai sekitar 60%. Hal ini disebabkan karena LP2M belum memiliki data rekap penelitian mandiri, PKM, serta jumlah dana yang teralokasikan. Selain itu, data terkait kelompok PKM juga belum diisi dan diidentifikasi pada link-link jurnal nasional terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi.
“Meskipun data jurnal nasional tidak terakreditasi tidak begitu signifikan dalam penilaian, namun tetap harus diisi pada link yang sudah disiapkan. Kami akan terus berupaya melengkapi data tersebut agar proses akreditasi berjalan lancar,” tambahnya.
Terkait perkiraan visitasi, Nasir menjelaskan bahwa belum ada kepastian jadwal dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Namun, biasanya setelah dokumen Asesmen Kecukupan (AK) selesai, dalam waktu satu bulan akan segera ada penugasan asesor untuk visitasi. (Pj)